MENGUKUR TEGANGAN AC DENGAN VOLTMETER
MENGUKUR TEGANGAN AC
contoh : untuk pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangan-nya adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000. Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih batas ukur tertinggi.
sehingga tinggal kita masukan ke rumus diatas sbb:
Gunakan
alas kaki kering terbuat dari bahan isolator sebagai pengaman minimal
jika terjadi kejutan listrik. Ini perlu dilakukan bila dilakukan
pengukuran tegangan AC yang dianggap besar.
Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya kita sudah bisa
memperkirakan berapa besar tegangan yang akan diukur, ini digunakan
sebagai acuan menentukan Batas Ukur yang harus digunakan. Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur
contoh : untuk pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangan-nya adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000. Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih batas ukur tertinggi.
1. Colokan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada terminal (-) pada multimeter.
2. Menentukan
Batas Ukur pengukuran. Karena tegangan PLN secara teori adalah 220VAC
maka kita arahkan selektor pada bagian VAC dengan Batas Ukur 250 atau
1000 (ingat Batas Ukur dipilih lebih besar dari pada tegangan yang akan
diukur). Untuk pembahasan kita kali ini kita akan menggunakan Batas Ukur
250.
3. Dalam pengukuran tegangan AC posisi penempatan probe bisa bolak-balik.
4. Hubungkan kedua ujung probe (colokan) multimeter masing-masing pada dua kutub jalur tegangan PLN misalnya stop kontak.
5. Perhatikan
saat melakukan pengukuran, jangan sampai ujung probe merah dan
hitam saling bersentuhan, karena akan menyebabkan korsleting.
6. Dari pengukuran tersebut diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut.
7. Cara menentukan pembacaan hasil ukur, rumus yang digunakan tidak berbeda saat kita menghitung hasil ukur tegangan DC.
Pada
pengukuran kita di atas Batas Ukur yang digunakan adalah 250 Vc dan
Skala Maksimum yang digunakan 250, serta penunjukan jarum pada angka 200
lebih 4 kolom kecil yang mana masing kolom bernilai 5 sehingga bila
kita jumlah menunjuk angka 220. dari data tersebut maka diketahui
BU=250, SM=250 dan JP=220.
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
VAC = Tegangan terukur
sehingga tinggal kita masukan ke rumus diatas sbb:
Vac = (250/250) 220
Vac = 220
Vac = 220
Untuk
penerapan pengukuran yang lain kita lakukan hal yang sama misalnya
output trafo step down yang merupakan tegangan AC. Untuk mengukurnya
tentukan batas ukur terlebih dahulu dengan mengacu pekiraan nilai yang
tertera pada trafo tersebut. Kemudian sentuhkan ujung probe multimeter
ke masing-masing terminal outpu trafo yang akan diukur. Tentu saja
terminal trafo primer trafo harus terhubung tengangan PLN.
Demikianlah cara mengukur tegangan AC dgn voltmeter, jika kurang paham, silakan klik disini untuk mempelajari lebih dalam.
0 komentar: